Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai teori matriks Ansoff mengenai definisi,peran dan empat strateginya sebagi tools untuk strategi pengembangan bisnis.
Definisi
Dijelaskan pada https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-1-349-13877-7_24
Ansoff Matrix adalah penggambaran dua-dua dari opsi-opsi yang terbuka bagi organisasi jika mereka ingin meningkatkan pendapatan atau profitabilitas. Matriks ini pertama kali diperkenalkan oleh Igor Ansoff pada ‘Strategies for diversification’ (Harvard Business Review, September-October 1957, p. 114). matriks ini sangat berguna karena menyediakan kerangka kerja sederhana yang merangkum semua arah strategis yang dapat diadopsi organisasi dalam satu alat analisis.
Peran
Matriks Ansoff dapat berberan penting untuk pihak manajemen sebagai tools yang digunakan dalam masa pengembangan strategi bisnis. Tools ini biasanya digunakan pada tahapan rencana strategi pada tahap pengembangan pemasaran.
Empat Stragei Pengembangan BIsnis Ansoff
Matriks Ansoff memiliki empat strategis pengembangan bisnis yaitu, penetrasi pasar, Pengembangan pasar, Pengembangan produk dan Diversifikasi.
1. Penetrasi pasar
Strategi pertama adalah penetrasi pasar, strategi ini merupakan cara apa yang harus dilakukan untuk mengambil atau memasuki pasar yang sudah ada dengan tujuan memenangkan persaingan dan mendapatkan market share pada pasar tersebut. Berdasarkan matriksnya strategi ini memiliki tingkat resiko yang rendah namun peluang terhadap pengembangan bisnis juga rendah. hal ini sesuai dengan strategi yang dilakukannya dengan memasuki pasar yang sudah ada akan cukup sulit karena persaingan yang ketat.
2. Pengembangan pasar
Strategi selanjutnya dalam matriks ini adalah pengembangan pasar, strategi ini berfokus pada pembuatan pasar baru dengan produk yang sudah ada, biasanya strategi ini menambahkan sesuatu yang baru pada produk sebelumnya untuk mendapatkan pasar yang baru. untuk dapat menyesuaikan dengan pasar yang baru tersebut harus dilakukan riset pasar yang sesuai, dengan riset yang berfokus pada Linkungan luas, Segmen pasar, profil konsumen, ukuran pasar hingga tingkat persaingan.
3. Pengembangan Produk
Strategi ini bertujuan menambahkan produk baru kedalam pasar yang telah ada. Produk baru tersebut merupakan tipe atau jenis baru dari produk sebelumnya yang diluncurkan oleh suatu perusahaan dengan tujuan meminimalkan resiko penerimaan dari para konsumen terhadap produknya. Produk yang baru juga dapat berasal dari hasil inovasi yang bertujuan untuk melengkapi kebutuhan pasar saat ini.
4. Diversifikasi
Strategi diversifikasi adalah strategi yang paling beresiko tinggi dibanding tiga strategi sebelumnya. Strategi ini mencoba untuk memasukan produk yang baru kedalam pasar yang baru juga, tentunya dengan strategi demikian konsumen akan sulit langsung beralih dengan produk tersebut karena belum memiliki pengalaman sebelumnya terhadap produk tersebut sehingga konsumen kurang yakin akan produk baru tersebut. Selain itu juga muncul tantangan dan hambatan yang harus dilalui untuk memasuki pasar baru tersebut, karena dibutuhkan banyak tenaga untuk melakukan riset pasar agar langkah-langkah yang ditentukan dapat berjalan dengan baik dan berhasil memasuki pasar baru ini.
Dengan adanya tools ini akan memudahkan proses perencanaan pengembangan strategi untuk pihak manajemen dalam menentukan keputusan yang tepat.
Sekian pembahasan ini, semoga bermanfaat!